Apabila kita menginstal suatu Operating System atau Sistem Operasi, terutama
berbasis GUI di Microsoft
Windows atau linux pasti akan muncul
perintah untuk mempartisi Harddisk. Pada Sistem Operasi mengenal partisi FAT (FAT 16), FAT 32 dan NTFS.
Sedangkan pada linux partisi harddisk yang dikenal adalah EXTe, EXT3 dan EXT 4. Nah
mulai dari bacaan diatas yuk kita uraikan sedikit demi sedikit. Silahkan simak
uraiannya dibawah ini.
Sistem Operasi Microsoft Windows sampai
saat ini mempunyai tiga file system:
1. FAT 16 (File Allocation Table 16)
Sebenarnya sebelum FAT16, telebih dahulu
sistem file di MS-DOS FAT12, tapi karena banyak kekurangan makanya muncul
FAT16, FAT16 sendiri sudah dikenalkan oleh MS-DOS pada tahun 1981. Awalnya,
sistem ini didesain umtuk mengatur file fi floppy disk, dan sudah mengalami
beberapa kali perubahan, sehingga digunakan untuk mengatur file harddisk.
Keuntungan FAT16 adalah kompatibel hampir di semua sistem operasi, baik Windows
95/98/ME, OS/2, Linux dan bahkan Unix. Namun dibalik itu semua masalah paling
besar dari FAT16 adalah mempunyai kapasitas tetap jumlah cluster dalam partisi,
jadi semakin besar harddisk, maka ukuran cluster akan semakin besar. selain itu
kekurangan FAT16 salah satunya tidak mendukung kompresi, enkripsi dan kontrol
akses dalam partisi
2. FAT 32 (File Allocation Table 32)
FAT32 mulai di kenal pada sistim Windows
95 SP2, dan merupakan pengembangan lebih dari FAT16. FAT32 menawarkan kemampuan
menampung jumlat cluster yang lebih besar dalam partisi. Selain itu juga
mengembangkan kemampuan harddisk menjadi lebih baik dibanding FAT16. Namun
FAT32 memiliki kelemahan yang tidak di miliki FAT16 yaitu terbatasnya Operating
System yang bisa mengenal FAT32. Tidak seperti FAT16 yang bisa di kenal oleh
hampir semua system operasi, namun itu bukan masalah apabila anda menjalankan
FAT32 di Windows XP karena Windows XP tidak peduli file sistim apa yang di
gunakan pada partisi.
3. NTFS (New Technology File System)
NTFS di kenalkan pertama pada Windows NT
dan merupakan file system yang benar benar berbeda di banding teknologi FAT.
NTFS menawarkan security yang jauh lebih baik, kompresi file, cluster dan
bahkan support enkripsi data. NTFS merupakan file system standar untuk Windows Xp
dan apabila anda melakukan upgrade Windows biasa anda akan di tanyakan apakah
ingin mengupgrade ke NTFS atau tetap menggunakan FAT. Namun jika anda sudah
melakukan upgrade pada Windows Xp dan tidak melakukan perubahan NTFS itu bukan
masalah karena anda bisa mengkonversinya ke NTFS kapanpun. Namun ingat bahwa
apabila anda sudah menggunakan NTFS akan muncul masalah jika ingin downgrade ke
FAT tanpa kehilangan data.
Pada Umumnya NTFS tidak kompatibel dengan
Operating System lain yang terinstall di komputer yang sama (Double OS) bahkan
juga tidak terdeteksi apabila anda melakukan startup-boot menggunakan floopy.
Untuk itu sangat disa-rankan kepada anda untuk menyediakan partisi yang kecil
saja yang menggunakan file system FAT di awal partisi. Partisi ini dapat anda
gunakan untuk menyimpan Recovery Tool apabila mendapat masalah.
Sedangkan GNU/Linux mempunyai beberapa
file system:
1. Ext 2 (2rd Extented)
EXT2 adalah file sistem yang ampuh di
linux. EXT2 juga merupakan salah satu file sistem yang paling ampuh dan menjadi
dasar dari segala distribusi linux. Pada EXT2 file sistem, file data disimpan
sebagai data blok. Data blok ini mempunyai panjang yang sama dan meskipun
panjangnya bervariasi diantara EXT2 file sistem, besar blok tersebut ditentukan
pada saat file sistem dibuat dengan perintah mk2fs. Jika besar blok adalah 1024
bytes, maka file dengan besar 1025 bytes akan memakai 2 blok. Ini berarti kita
membuang setengah blok per file.
EXT2 mendefinisikan topologi file sistem
dengan memberikan arti bahwa setiap file pada sistem diasosiasiakan dengan
struktur data inode. Sebuah inode menunjukkan blok mana dalam suatu file
tentang hak akses setiap file, waktu modifikasi file, dan tipe file. Setiap
file dalam EXT2 file sistem terdiri dari inode tunggal dan setiap inode
mempunyai nomor identifikasi yang unik. Inode-inode file sistem disimpan dalam
tabel inode. Direktori dalam EXT2 file sistem adalah file khusus yang
mengandung pointer ke inode masing-masing isi direktori tersebut.
2. Ext 3 (3rd Extended)
EXT3 adalah peningkatan dari EXT2 file
sistem. Peningkatan ini memiliki beberapa keuntungan, diantaranya:
a.Setelah kegagalan sumber daya, “unclean
shutdown”, atau kerusakan sistem, EXT2 file sistem harus melalui proses
pengecekan dengan program e2fsck. Proses ini dapat membuang waktu sehingga
proses booting menjadi sangat lama, khususnya untuk disk besar yang mengandung
banyak sekali data. Dalam proses ini, semua data tidak dapat diakses.
Jurnal yang disediakan oleh EXT3
menyebabkan tidak perlu lagi dilakukan pengecekan data setelah kegagalan
sistem. EXT3 hanya dicek bila ada kerusakan hardware seperti kerusakan hard
disk, tetapi kejadian ini sangat jarang. Waktu yang diperlukan EXT3 file sistem
setelah terjadi “unclean shutdown” tidak tergantung dari ukuran file sistem
atau banyaknya file, tetapi tergantung dari besarnya jurnal yang digunakan
untuk menjaga konsistensi. Besar jurnal default memerlukan waktu kira-kira
sedetik untuk pulih, tergantung kecepatan hardware.
b.Integritas data
EXT3 menjamin adanya integritas data
setelah terjadi kerusakan atau “unclean shutdown”. EXT3 memungkinkan kita
memilih jenis dan tipe proteksi dari data.
c.Kecepatan
Daripada menulis data lebih dari sekali,
EXT3 mempunyai throughput yang lebih besar daripada EXT2 karena EXT3
memaksimalkan pergerakan head hard disk. Kita bisa memilih tiga jurnal mode
untuk memaksimalkan kecepatan, tetapi integritas data tidak terjamin.
d.Mudah dilakukan migrasi
Kita dapat berpindah dari EXT2 ke sistem
EXT3 tanpa melakukan format ulang.
3. Ext 4 (4rd Extended)
Ext4 dirilis secara komplit dan stabil
berawal dari kernel 2.6.28 jadi apabila distro anda yang secara default
memiliki versi kernel tersebuat atau di atas nya otomatis system anda sudah
support ext4 (dengan catatan sudah di include kedalam kernelnya) selain itu
versi e2fsprogs harus mengunakan versi 1.41.5 atau lebih.
Apabila anda masih menggunakan fs ext3
dapat mengkonversi ke ext4 dengan beberapa langkah yang tidak terlalu rumit.
Keuntungan yang bisa didapat dengan
mengupgrade filesystem ke ext4 dibanding ext3 adalah mempunyai pengalamatan
48-bit block yang artinya dia akan mempunyai 1EB = 1,048,576 TB ukuran maksimum
filesystem dengan 16 TB untuk maksimum file size nya,Fast fsck,Journal
checksumming,Defragmentation support.
Mau tanya ni gan...!
BalasHapusdari partisi linux mis: ext4 ingin di kembalikan ke partisi Windows>NTFS
bisa ngga ??
Mohon tutorx gan ?
Terimakasih !
bisa gan
BalasHapustp harus d format ulang